Dari Kiri: PERDANA Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak dan Barrack Obama (Presiden Amerika Syarikat). |
Dari Kiri: PRESiDEN China Xi Jinping dan Datuk Seri Najib Tun Razak (Perdana Menteri Malaysia). |
LANGKAH pemerintah Amerika Serikat mengubah fokus mereka ke Asia akan semakin membebani Indonesia sebagai negara berpengaruh di ASEAN. Indonesia dituntut memainkan peranan pendorong dan penyeimbang berbagai konflik di Asia.
Hal ini disampaikan oleh Professor Ann Marie Murphy, peneliti senior di Weatherhead East Asia Institute, Columbia University.
Menurut Murphy, Indonesia akan memiliki peran penting dalam menyokong ASEAN dari belakang.
“Amerika Serikat menganggap Indonesia adalah perekat yang menjaga persatuan Asia Tenggara. Sejak zaman Soeharto memiliki kepentingan untuk menjaga stabilitas regional dan menjaga kesatuan antar negara Asia,” kata Murphy pada Forum Terbuka USINDO, Jakarta, 24 Juni 2013.
Selanjutnya, baca entri asal berjudul Penempatan 60% Tentara AS di Australia : 8 Tahun Lagi, Perang Beralih ke Asia Pasifik!
No comments:
Post a Comment